MENJADI DA’I ALLAH

Da’i  Allah adalah orang yg berusaha untuk mengajak manusia dengan perkataannya dan perbuatanya kepada Islam, menerapkan aturan-Nya, memeluk aqidahnya serta melaksanakan Syariat-Nya  dalam arti lain da’i Allah adalah orang-orang yang berdakwah agar manusia mau taat pada Allah  demi keselamatan kita semua 

 Mengapa kita berda’wah?

1. Karena Allah memerintahkan kita

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf  dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.(Ali-imran,3:104)

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). Luqman 17

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.(thoha,20:132)

2. Demi keselamatan kita dan orang lain

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan Sholat, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Attaubah,9 : 71)

Nu’man bin basyir meriwayatkan bahwa Rosulullah SAW pernah bersabda, “ perumpamaan orang yang menyuruh manusia berbuat baik dan mencegah mereka dari kemungkaran dengan orang yang tidak melakukan hal itu (bahkan justru melakukan kezaliman) adalah seumpama sekelompok manusia yang membagi-bagi tempat pada sebuah kapal yang sedang berlayar di laut. Sebagian mereka menempati bagian atas kapal (geladak)  dan sebagian lain menempati bagian bawah kapal. Jika yang bagian bawah ingin mengambil air, mereka naik ke geladak. Dan tentunya ada air yang mengenai mereka yang ada di bagian atas kapal tersebut, hingga mereka yang ada dibagian atas berkata “kami tidak akan membiarkan kalian naik keatas karena itu akan mengganggu kami’
Orang-orang yang di bagian bawah itu menjawab “kalau begitu kami akan melubangi dasar kapal ini agar mendapatkan air
Maka jika orang-orang yang akan melubangi kapal itu dijegah oleh orang-orang yang lain, selamatlah mereka. Jika mereka dibiarkan melubangi kapal, tentu mereka akan tenggelam semua” (HR Bukhari dan At-tarmizi, Tuhfatul Ahwadzi Juz 6 hlm 394-5 Fathul bari juz 5,hlm 32, 292; shahih sunan at-tarmidzi, juz 2 hlm 233)

Nah dari Hadits diatas kita dapat ngambil hikmah kalau kita membiarkan orang lain berbuat dosa bisa jadi kita juga ikut celaka.

3. Besar sekali ganjaran dan pahalanya

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (fushilat,41:33)

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (annisa,4: 114)

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(Ali-Imran:110)

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di syurga `Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. (attaubah,9: 71-72)

Barang siapa mengajak pada petunjuk, ia berhak mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barang siapa mengajak kepada kesesatan, ia berhak mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun (HR Muslim)

 TABIAT JALAN DAKWAH

1.    Banyak bala dan cobaan

Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu.
(QS.al-an’am:34)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS.Al-ankabut 2-3)

Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mu’min). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
(QS.Ali-Imran 179)

Satu hal yang harus disadari oleh seorang dai,bahwasanya dalam berdakwah bukanlah suatu pekerjaan yang mudah,karena sudah sunatullah akan mendapatkan bala dan cobaan baik itu berupa kesenangan maupun kesusahan, yang kesemuaanya itu adalah untuk menguji keimanan kita, sehingga akan terbukalah siapa yang berjuang dengan ikhlash dalam dakwah,dalam syiar Islam ini dan mana yang munafik.

2.  Suatu jalan yang panjang

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
(Al-ankabut 14)

Jalan dakwah adalah jalan yang panjang,apa yang kita rintis pada saat ini belum tentu kita akan memanennya sekarang juga.Nabi Nuh AS telah berdakwah selama 950 tahun dan hanya mendapatkan 11 orang pengikut.begitu pula dengan da’I da’I Allah lainnya seperti Ibnu qoyyim,hasan al-banna,wali sanga dll mereka berjuang mencurahkan segenap daya dan upaya selama tahunan dengan segala penderitaan dan cobaan.Apakah mereka gagal? Dalam hal ini tidak ada Istilah kegagalan, esensi dari perjuangan dakwah ini bukan terletak pada hasil akhir berupa gagal atau sukses, tapi lebih kepada proses.Karena bahwasanya Iman tidaknya seseorang bukan oleh sebab usaha kita, tapi terletak pada hak Allah.

3.  Sedikit sekali yang menapakinya

Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mu’minin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa`at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai.
(QS. At-taubah:25)

4.  Besar ganjarannya

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.
(QS.annisa,4: 114)

(Yaitu) orang-orang yang menta`ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
(Ali-Imran172

One Response

  1. bismillah

    artikel bagus… tetap smangat berjihad lewat tulisan

    salam dari relawanmuslimah.wordpress.com

Leave a comment